Indonesian

Warna lapisan permukaan LAUT yang nampak disebabkan PANTULAN komponen tertentu dari spektrum cahaya ditambah dengan efek material larut, konsentrasi PLANKTON, DETRITUS, atau zat lain. Warna air lautan berbeda-beda dari biru gelap hingga kuning dan dinyatakan dengan angka yang merupakan variasi dari SKALA FOREL. Konsentrasi PLANKTON dapat menyebabkan kemunculan sementara dari warna merah, putih, hijau, atau warna lain pada air laut. Disebut juga warna air. Lihat pula AIR YANG BERUBAH WARNA

terusan. LAUT dengan gelombang cukup tinggi. Utamanya digunakan dalam ungkapan ‘di tengah laut’. KEMAJUAN kapal. LAUT sebagai rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya; JALUR NAVIGASI.

Disk berwarna hitam atau putih, berdiameter 30 sentimeter, digunakan untuk mengukur transparansi (kejernihan) air. Disk tersebut dijatuhkan ke air dan KEDALAMAN (dalam meter) sampai tak terlihat rata-rata dengan KEDALAMAN yang mana dia dapat muncul kembali ke permukaan. Nilai rata-rata ini digunakan untuk menunjukkan transparansi air laut.

Proses menunjukkan lokasi atau mencocokkan titik dari sekurangnya dua stasiun kontrol yang ada dengan mengamati arah horizontal dari stasiun kontrol ke titik tersebut. Disebut juga titik temu (intersection).

Zat partikulat organik dan anorganik yang berkumpul dengan bentuk yang tidak padat. Dapat mengendap secara kimia dari larutan, dikeluarkan oleh organisme, atau diangkut oleh udara, ES, ANGIN, air dan ditumpuk.

Secara umum semua material endapan terlepas dari asalnya ditemukan menempel di kapal atau di BAWAH kapal selam, termasuk pemberat atau material lain yang dibuang ke LAUT oleh manusia. Lebih khususnya mineral yang tidak padat dan material organik yang membentuk bawah laut, tidak termasuk BATU KARANG atau BATUAN DASAR LAUT..