Indonesian English

A line perpendicular to the FOCAL PLANE of the CAMERA and passing through the emergent nodal point of the LENS SYSTEM. Also called camera axis. See NODAL POINT.

Sebuah garis yang tegak lurus terhadap BIDANG FOKUS dari KAMERA dan melewati titik nodal yang muncul pada SISTEM LENSA. Disebut juga dengan sumbu kamera. Lihat TITIK NODAL.

In PHOTOGRAMMETRY, the intersection of the plane of the PHOTOGRAPH with the horizontal plane of the MAP or the plane of reference of the GROUND. Corresponding lines in the PHOTOGRAPH and map planes intersect on the axis of homology. Also called the axis of perspective, or map parallel.

Dalam FOTOGAMETRI, persimpangan latar FOTO dengan bidang horizontal PETA atau bidang referensi TANAH. Garis yang cocok dalam FOTO dan bidang peta memotong sumbu homologi. Disebut juga dengan sumbu perspektif, garis lintang sejajar peta.

The line tangent to the surface of a spirit level tube against which the bubble forms, at the centre of the graduated SCALE of the LEVEL, and in the plane of the tube and its centre of curvature. Also called level axis or spirit level axis.

Garis singgung terhadap permukaan sebuah tabung tingkat kemiringan dimana gelembung terbentuk, di tengah-tengah SKALA TINGKAT yang ditandai, dan di bidang tabung serta titik tengah lengkungannya. Disebut juga dengan sumbu tingkat atau sumbu tingkat kemiringan.

A horizontal angle reckoned clockwise from the meridian. The horizontal direction of a celestial point from a terrestrial point, expressed as the angular distance from a reference direction. It is usually measured from 000° at the reference direction clockwise through 360°. An azimuth is often designated as true, magnetic, compass, grid, or relative as the reference direction is true, magnetic, compass, or grid north, or heading, respectively. Unless otherwise specified, the term is generally understood to apply to true azimuth which may be further defined as the arc of the horizon, or the angle at the zenith, between the north part of the celestial meridian or principal vertical circle and a vertical circle, measured from 000° at the north part of the principal vertical circle clockwise through 360°. When the angle is measured in either direction from north or south, and labelled accordingly, it is properly called azimuth angle; when measured either direction from east or west, and labeled accordingly, it is called AMPLITUDE.

Sebuah sudut horizontal yang dihitung sesuai arah jarum jam dari meridian. Arah horizontal dari titik angkasa dari sebuah titik di bumi, diungkapkan sebagai jarak sudut dari sebuah arah referensi. Biasanya dihitung dari 0000 pada arah referensi sesuai arah jarum jam melalui 3600. Sebuah azimuth seringkali ditunjuk sebagai arah yang sebenarnya, magnetik, kompas, garis tegak lurus pada peta, atau relatif sebagai arah referensi yang benar, magnetik, kompas, atau garis tegak lurus arah utara pada peta, arah haluan kapal, secara berurutan.Jika tidak dispesifikasikan, istilah ini biasanya dipahami untuk diaplikasikan terhadap azimuth yang sebenarnya yang bisa lebih jauh diartikan sebagai lengkungan horizon, atau sudut zenith, antara bagian utara dari meridian angkasa atau lingkaran vertikal utama dan lingkaran vertikal, diukur dari 0000 pada bagian utara dari lingkaran vertikal utama sesuai arah jarum jam melalui 3600. Ketika sudutnya diukur dari arah mana pun dari utara atau selatan, dan diberi label dengan benar, maka dapat disebut dengan sudut azimuth; ketika diukur baik dari timur atau barat, dan diberi label dengan benar, maka disebut dengan AMPLITUDO.

The angle between the observer's MERIDIAN and the VERTICAL CIRCLE through the body, measured in the plane of the HORIZON. There is no universally accepted manner of reckoning the AZIMUTHS. Quadrantal, half-circle, and whole-circle methods are being used. In the latter, the AZIMUTH is measured preferably clockwise from north. See also AZIMUTH ANGLE.

Sudut antara MERIDIAN pengamat dan LINGKARAN VERTIKAL melalui benda, diukur di dalam bidang HORIZON. Tidak ada cara yang diterima secara universal untuk menghitung AZIMUTH. Metode-metode kuadran, separuh lingkaran, dan lingkaran penuh digunakan. Pada lingkaran penuh, AZIMUTH diukur lebih baik dengan cara sesuai arah jarum jam dari utara. Lihat juga SUDUT AZIMUTH

An AZIMUTH 180° from a given AZIMUTH. In GEODESY, the DIRECTION of the line BA as distinguished from the forward azimuth AB. The two differ by 180° plus the amount of CONVERGENCE OF THE MERIDIANS between points A and B. Also called reverse azimuth. See AZIMUTH: GEODETIC.

Sebuah AZIMUTH 180o dari AZIMUTH yang diberikan. Dalam GEODESI, ARAH dari garis BA ketika dibedakan dari azimuth AB depan. Keduanya berbeda 1800 ditambah dengan jumlah KONVERGENSI MERIDIAN antara titik A dan B. Disebut juga dengan azimuth terbalik. Lihat AZIMUTH: GEODETIK.

For the GEODESIC LINE from A to B, the angle between the tangent to the MERIDIAN at A and the tangent to the GEODESIC LINE at A. This AZIMUTH is called the forward azimuth for the line AB. See AZIMUTH: BACK.

Untuk GARIS GEODESIK dari A ke B, sudut antara garis singgung ke MERIDIAN pada A dan garis singgung ke GARIS GEODESIK pada B. AZIMUTH disebut azimuth depan untuk garis AB. Lihat AZIMUTH: BELAKANG.

At the point of OBSERVATION, the angle between the VERTICAL PLANE through the observed object and the VERTICAL PLANE in which a freely suspended symmetrically magnetized NEEDLE, influenced by no transient artificial magnetic disturbance, will come to rest.

Pada titik PENGAMATAN, sudut antara BIDANG VERTIKAL melalui obyek yang diamati dan BIDANG VERTIKAL dimana JARUM magnetik secara simetris bebas ditangguhkan, dipengaruhi oleh tidak adanya gangguan magnetik yang bersifat tidak tetap, akan berhenti.